Samudra Kasih Ibu

Air mataku menetes, teringat pada Ibu.
Ku tahu, doamu tak perna berhenti mengalir dari bibirmu,
doa kasih sayang untuk kami semua anak-anakmu.
Berapa banyak doa yang telah kau ucapkan sejak kami masih dalam kendungan,
hinggah kami lahir, tumbuh dewasa.
Betapa banyak keringat yang menetes dari tubuhmu dalam merawat kami,
mendidik dan membesarkan.
Kau gelisah di saat kami sakit, kau bahagia sehat kami sehat,
kau terlalu banyak berkorban untuk segala hal,
Ibu, aku masih merasakan hangatnya pelukanmu saat aku
dalam keadaan sedih dan takut. Aku bisa merasakan detak jantungmu,
wajahmu yang teduh dan belaian lembut tanganmu saat menyentuh rambutku.
Dulu saat aku belum mengerti
acapkali aku membuatmu kecewa dan menangis.
Aku sering tidak taat padamu,
padahal dari rahimmu aku dilahirkan di dunia ini
Betapa banyaknya dosaku padamu,
betapa banyaknya salahku padamu, Ibu.
Ibu, maafkanlah anakmu
jasamu tidak akan bisa aku balas,
Aku mencintaimu dan Ayah karena Allah .
Aku tahu, kau wanita yang baik,
bukan saja bagi anak-anakmu tapi juga bagi orang lain dan tetangga sekitarmu.
Aku ingin seperti engkau, sabar dalam mendidik anak-anakmu,
sabar dalam menghadapi cobaan dan sabar dalam menghadapai orang yang menzhalimimu.Ibu, engkau memang wanita istimewa.
Samudra kasihmu begitu luas, dan tak mungkin
dapat kuuraikan lewat tulisan ini.
Ibu, semoga ridha Allah selalu bersamamu



0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com